LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
REAKSI ELEKTROLISI
DENGAN LARUTAN
Disusun
oleh :
Nama :
Aditya afri rizky
Kelas :
XII IPA 3
NIS :
5779
SMA NEGERI 1
BULAKAMBA
Jl. Raya Grinting
Bulakamba Brebes Telp. (0283) 870788
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
REAKSI ELEKTROLISIS LARUTAN
A.
TUJUAN
PERCOBAAN
Pada percobaan ini akan kita pelajari
reaksi elektrolisis beberapa larutan
elektrolit menggunakan elektroda inert.
B.
LANDASAN
TEORI
Pada sel elektrolisis terjadi reaksi
redoks , yaitu reaksi reduksi dan oksidasi yang berjalan dalam satu waktu .
pada sel elektrolisis terdiri dua elektroda
yaitu kutub katoda ( kutub negatif ) terjadi reaksi reduksi. Dan kutub
anoda ( kutub positif ) terjadi reaksi oksidasi.
Electrolysis adalah dekomposisi suatu
senyawa dengan arus listrik. Elektrolisis NAOH dan KOH pertama dilakukan oleh
Sir Humphrey Davey ( 1808 ).
Elektrolisis leburan alkali halida
sering dipakai dalam industri untuk membuat logam alkali.
Katoda
|
Na+
+ e- → Na(l)
|
EO = - 2,71
|
Anoda
|
Cl-
→
½ Cl2(g) + e-
|
EO = - 1,36
|
Bersih
|
Na+
+ Cl →
Na(l) + ½ Cl2(g)
|
EO = - 4,1
|
Proses berlangsung dalam sel elektroda
secara tidak spontan , ditunjukkan oleh harga negatif dari reaksi selnya. Energi
listrik disuplai dari luar sel .
Reaksi oksidasi dan reduksi pada sel elektrolisis dapat
terjadi jika dua buah elektroda yang berbeda dimasukkan pada pipa U yang berisi
elektrolit dan dihubungkan dengan arus listrik ke arah , maka akan terjadi
reaksi elektrolisis. Reaksi oksidasi reduksi pada sel elektrolisis dapat
ditunjukan adanya peristiwa perbedaan zat yang dihasilkan pada kedua elektrode.
Dengan menggunakan indicator tertentu dapat diamati sifat - sifat zat hasil
elektrolisis baik disekitar katoda dan anode.
C.
ALAT
DAN BAHAN
NO
|
Alat
dan Bahan
|
Ukuran
/ Satuan
|
Jumlah
|
NO
|
Alat
dan Bahan
|
Ukuran
/ Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Pipa U / sel konduktivitas
|
|
1
bh
|
9
|
Larutan Na2SO4
|
0,5
M
|
20
ml
|
2
|
Kabel dan jepit buaya
|
+
dan -
|
2
bh
|
10
|
Larutan KI
|
0,5
M
|
20
ml
|
3
|
Elektrode karbon (C)
|
5
– 10 cm
|
2
bh
|
11
|
Larutan CuSO4
|
0,5
M
|
20
ml
|
4
|
Statif / klem
|
-
|
1
bh
|
12
|
Larutan NaCl
|
0,5
M
|
20
ml
|
5
|
Tabung reaksi dan rak
|
Kecil
|
5
bh
|
13
|
Larutan HCl
|
0,5
M
|
20
ml
|
6
|
Pipet tetes
|
Besar
|
2
bh
|
14
|
Indikator PP
|
|
|
7
|
Gelas kimia
|
100
ml
|
2
bh
|
15
|
Indikator lakmus
|
|
|
8
|
Catu daya DC
|
3-12
volt
|
1
bh
|
16
|
Larutan kanji
|
|
|
D.
LANGKAH
KERJA
A. ELEKTROLISIS
LARUTAN KI 0,5M
1. Masukkan
larutan KI 0,5 M kedalam sel konduktivitas / pipa U kemudian pasang pada
statif. Masukkan elektrode C pada pipa U kemudian elektrolisis dengan daya 6
volt selama 5 menit. Amati disekitar elektrode dan catat pengamaatan anda .
2. Ambil
sedikit larutan pada katoda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan
lakmus merah atau PP dan larutan Anoda ditambah dengan larutan Amilum/kanji.
Catat pengamatan anda pada tabel pengamatan
B. ELEKTROLISIS
LARUTAN Na2SO4
1. Masukkan
larutan Na2SO4 0,5
M kedalam sel konduktivitas / pipa U kemudian pasang pada statif. Masukkan
elektrode C pada pipa U kemudian elektrolisis dengan daya 6 volt selama 5
menit. Amati disekitar elektrode dan catat pengamaatan anda .
2. Ambil
sedikit larutan pada katoda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan
lakmus merah atau PP pada tabung reaksi yang berasal katoda dan lakmus biru
pada anoda. Catat pengamatan anda pada tabel pengamatan.
C. ELEKTROLISIS
LARUTAN CUSO4
1. Masukkan
larutan CuSO4 0,5 M kedalam sel konduktivitas / pipa U
kemudian pasang pada statif. Masukkan elektrode C pada pipa U kemudian
elektrolisis dengan daya 6 volt selama 5 menit. Amati disekitar elektrode dan
catat pengamaatan anda .
2. Ambil
sedikit larutan pada Anooda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan
lakmus biru pada tabung reaksi yang
berasal katoda dan lakmus biru pada anoda. Catat pengamatan anda pada tabel
pengamatan.
3. Ulangi
percobaan diatas dengan larutan NaCl
GAMBAR : SEL ELEKTROLISIS PADA LARUTAN
Katoda
Anoda
Catu Daya
|
E.
HASIL
PENGAMATAN
Larutan dalam Ruang
|
Perubahan Selama Elektrolisis
|
Perubahan Setelah ditambah PP/Lakmus
|
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
|
Sifat Larutan Setelah Elektrolisis
|
Katoda
|
Berkarat
|
Berubah
menjadi warna merah
|
Tidak
ada perubahan
|
Asam
|
Reaksinya
|
2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g)
|
|||
Anoda
|
Permukaan
berwarna Kuning
|
Berubah menjadi warna biru
|
Berubah
menjadi warna ungu kehitaman
|
Basa
|
Reaksinya
|
2l(aq) laq) + 2e-(g)
|
A. Elektrolisis Larutan KI
B. Elektrolisis
Larutan Na2SO4
Larutan dalam Ruang
|
Perubahan selama elektrolisis
|
Perubahan setelah ditambah PP
|
Sifat larutan setelah elektrolisis
|
Katoda
|
Ada
Gelembung
|
Lakmus
tetap berwarna merah
|
Basa
|
Reaksinya
|
2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2O2(g)
|
||
Anoda
|
Ada
Gelembung
|
Lakmus
tetap berwarna Biru
|
Basa
|
Reaksinya
|
2H2O(g) 4H+(aq) +
O2(g) + 4e-
|
Larutan
dalam Ruang
|
Perubahan selama elektrolisis
|
Perubahan setelah ditambah PP/Lakmus
|
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
|
Sifat
larutan setelah elektrolisis
|
Katoda
|
Menjadi
Coklat Tembaga
|
Lakmus
biru berubah menjadi warna merah
|
-
|
Asam
|
Reaksinya
|
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
|
|||
Anoda
|
Ada
Gelembung
|
Lakmus
biru berubah menjadi warna merah
|
Tidak ada
perubahan
|
Asam
|
Reaksinya
|
2H2O(g) 4H+(aq) +
O2(g) + 4e-
|
C. Elektrolisis Larutan CuSO4
D. Elektrolisis
Larutan NaCl
Larutan dalam Ruang
|
Perubahan selama elektrolisis
|
Perubahan setelah ditambah PP/Lakmus
|
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
|
Sifat larutan setelah elektrolisis
|
Katoda
|
Ada
Gelembung
|
Lakmus
biru tetap berwarna biru
|
Tidak
terjadi perubahan
|
Basa
|
Reaksinya
|
2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g)
|
|||
Anoda
|
Ada
Gelembung
|
Lakmus
biru berubah menjadi warna merah
|
Tidak
terjadi perubahan
|
Asam
|
Reaksinya
|
2Cl-(aq) Cl2(s) + 2e-
|
F. PERTANYAAN
1. Pada
reaksi manakah terjadi endapan pada kutub katodanya ? jelaskan !
2. Pada
reaksi manakah yang menghasilkan gas ?
3. Pada
elektrolisis larutan KI mengapa pada anoda terjadi warna kecoklatan ?
4. Tuliskan
semua reaksi elektrolisis pada semua eksperimen di atas ?
5. Jika
diasumsikan kuat arus listrik yang digunakan 2A selama 10 menit , hitunglah
berat zat atau volume (STP) gas yang dihasilkan selama percobaan tersebut !
jawaban
1.
Reaksi
yang terjadi endapan pada kutub katoda yaitu pada larutan CuSO4, hal
tersebut menunjukan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang
menghasilkan endapan Cu.
2. Reaksi
yang menghasilkan gas yaitu pada larutan KI dan Na2SO4.
3. Karena
di anoda terjadi oksidasi 2I+ menjadi I2 (iodin) yang
berwarna coklat dan turun ke dasar kompartemen / wadah.
4.
a. KI K+
+ I+
Katoda (-) : 2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g)
Anoda (+) : 2I+ I2 +
2e-
r.
elektrolisis : 2H2O(aq)
+ 2I+ 2OH-(aq) ) + H2(g) +
I2
b. Na2SO4 Na2+ + SO4-
Katoda (-) : 2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g) x2
Anoda
(+) : 2H2O 4H+
+ O2 + 4e-
x1
r.
elektrolisis : 4H2O(aq)
+ 2H2O 4OH-(aq) +2H2(g) +
4H+ + O2
: 2H2O 2H2 +
O2
c.
CuSO4 Cu2+ + SO42-
Katoda (-) : Cu2++ 2e- Cu x2
Anoda
(+) : 2H2O 4H+ + O2 +
4e- x1
r.
elektrolisis : 2Cu2+
+ 2H2O 2Cu + 4H+ + O2
d.
NaCl Na
+ + Cl-
katoda (-)
: 2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g)
anoda (+)
: 2Cl- Cl2+ 2e
r.
elektrolisis:2H2O + 2Cl- 2OH-
+ H+ + H2 Cl2
5.
a. Larutan KI
diket : i = 2A
t = 10 jam =600 detik
ditanyakan
: Berat zat / volume(STP) gas?
Jawab
:
Massa KI = e i t /
96500
126,9 . 2 . 600
1
=
96500
1
=
96500
155880
=
96500
=
96500
= 1,61 gram
Mol = gram
Ar
= 1,61
129,6
= 0,0127 mol
Volume = Mol X 22,4
= 0,0127 X 22,4
= 0,2851 liter
b.
Larutan Na2SO4
diket : i
= 2A
t = 10 jam =600 detik
ditanyakan
: Berat zat / volume(STP) gas?
Jawab
:
Massa Na2SO4 = e i t / 96500
22,9 . 2 . 600
=
2
96500
13740
=
96500
=
96500
= 0,142 gram
Mol = gram
Ar
= 0,142
22,9
= 0,00621 mol
Volume = Mol X 22,4
= 0,00621 X 22,4
= 0,1392 liter
c.
Larutan CuSO4
diket : i = 2A
t = 10 jam =600 detik
ditanyakan : Berat zat / volume(STP) gas?
Jawab
:
Massa CuSO4 = e i t / 96500
63,5 . 2 . 600
=
2
96500
=
38100
96500
= 0,3948 gram
Mol = gram
Ar
= 0,3948
63,5
= 0,00621 mol
Volume = Mol X 22,4
= 0,00621 X 22,4
= 0,1392 liter
c.
Larutan CuSO4
diket : i = 2A
t = 10 jam =600 detik
ditanyakan : Berat zat / volume(STP) gas?
Jawab
:
Massa CuSO4 = e i t / 96500
22,9 . 2 . 600
=
2
96500
= 13740
96500
= 0,142 gram
Mol = gram
Ar
= 0,142
22,9
= 0,00621 mol
Volume = Mol X 22,4
= 0,00621 X 22,4
= 0,1392 liter
G. PEMBAHASAN
* Larutan KI
* Larutan KI
Dalam larutan KI menghasilkan gelembung
gas pada katoda. Sedangkan gelembung gas
dan endapanya berwarna kuning kecoklatan pada anoda
Reaksi yang terjadi adalah
KI K+
+ I-
Katoda
(-) : 2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g)
Anoda (+) : 2I+ I2 +
2e-
r. elektrolisis : 2H2O(aq) + 2I- 2OH-(aq) ) + H2(g)
+ I2
Dikatoda terjadi reaksi reduksi air karena ion K+ adalah
ion dari logam golongan IA yang memiliki Eo paling negatif sehingga
tidak bisa mengalami reduksi. Memang tidak menunjukan perubahan yang
signifikan, tetapi terbentuk gelembung gelembung yang belum dikenali apa
jenisnya . pada saat dimasukkan kertas
lakmus merah menjadi biru pda kutub katoda (-) dan anoda (+).
·
Larutan
CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan terjadinya
korosis di katoda dan anoda tidak terdapat endapan, pada saat dimasukkan kertas
lakmus biru menjadi merah pada kutub katoda (-) dan anoda (+).. hal tersebut
menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan
pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen. Sebagaimana
reaksinya
.
CuSO4 Cu2+
+ SO42-
Katoda
(-) : Cu2++ 2e- Cu
x2
Anoda
(+) : 2H2O 4H+ + O2 +
4e- x1
r. elektrolisis : 2Cu2+ + 2H2O
2Cu + 4H+ + O2
·
Larutan
Na2SO4
Hasil pengamatan menunjukan tidak
terjadi perubahan warna pada lakmus biru tetap menjadi biru pada kutub
katoda(-) dan anoda(+) dan bersifat netral. Sementara pada elektroda pada kedua
duanya menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Katoda menghasilkan
gas hydrogen(H2 (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas oksigen (O2) (oksidasi
H2O) sebagaimana reaksinya :
Na2SO4 Na2+ + SO4-
Katoda
(-) : 2H2O(aq) + 2e- 2OH-(aq) +
H2(g) x2
Anoda
(+) : 2H2O 4H+ +
O2 + 4e- x1
r. elektrolisis : 4H2O(aq) + 2H2O 4OH-(aq) +2H2(g)
+ 4H+ + O2
: 2H2O 2H2
+
O2
·
Larutan
NaCl
Hasil pengamatan menunjukan tidak
terjadi perubahan warna pada lakmus biru tetap menjadi biru pada kutub
katoda(-) dan anoda(+) dan bersifat netral. Sementara pada elektroda pada kedua
duanya menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda, sebagaimana reaksinya.
. NaCl
Na+ + Cl-
katoda (-)
: 2H2O(aq)
+ 2e- 2OH-(aq)
+ H2(g)
anoda (+) : 2Cl- Cl2+
2e
r.
elektrolisis:2H2O + 2Cl-
2OH- + H2
+ Cl2
G.
KESIMPULAN
a. Larutan KI
Perubahan yang
terjadi pada elektroloisis larutan Kalium iodida antara lain perubahan warna
larutan yang menandakan zat-zat yang terelektrolisis pada masing-masing
anoda-katoda, yaitu iodin yang teroksidasi pada anoda daan air yang teroksidasi
pada katoda.
b. Larutan Na2SO4
Perubahan yang
terjadi pada elektrolisis larutan Natrium ulfat antara lain perubahan warna
larutan yang menandakan perubahan suasana yaitu asam pada anoda dengan
menghasilkan gas O2 serta basa pada katoda dengan menghasilkan gas
H2-.
c. Larutan CuSO4
Pada elektrolisis
larutan CuSO4 pada anoda terjadi oksidasi air menjadi H+
(pembawa sifat asam) dan gas O2. Yang terbukti dengan perubahan
lakmus menjadi merah dan terdapatnya gelembung-gelembung gas. Sementara di
katoda terjadi pengendapan yang menyebabkan masa C yang mengendap terjadi
oeningkatan.
Bulakamba ,06 Oktober
2012
Guru Pembimbing Praktikan
Drs. Hargiyanto Aditya
afri rizky
NIP. 19620918 199302 1 002 NIS.
5779