Jumat, 08 Maret 2013

elektrolisis


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
REAKSI ELEKTROLISI DENGAN LARUTAN




Disusun oleh :
Nama       : Aditya afri rizky
Kelas         : XII IPA 3
NIS           : 5779
                                               



SMA NEGERI 1 BULAKAMBA
Jl. Raya Grinting Bulakamba Brebes Telp. (0283) 870788
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
REAKSI ELEKTROLISIS LARUTAN

   A.    TUJUAN PERCOBAAN
Pada percobaan ini akan kita pelajari reaksi  elektrolisis beberapa larutan elektrolit menggunakan elektroda inert.

   B.     LANDASAN TEORI
Pada sel elektrolisis terjadi reaksi redoks , yaitu reaksi reduksi dan oksidasi yang berjalan dalam satu waktu . pada sel elektrolisis terdiri dua elektroda  yaitu kutub katoda ( kutub negatif ) terjadi reaksi reduksi. Dan kutub anoda ( kutub positif ) terjadi reaksi oksidasi.
Electrolysis adalah dekomposisi suatu senyawa dengan arus listrik. Elektrolisis NAOH dan KOH pertama dilakukan oleh Sir Humphrey Davey ( 1808 ).
Elektrolisis leburan alkali halida sering dipakai dalam industri untuk membuat logam alkali.

Katoda
Na+  + e- Na(l)
   EO = - 2,71
Anoda
Cl- ½  Cl2(g) + e-
EO =  - 1,36
Bersih
Na+ +  Cl Na(l)  + ½ Cl2(g)
   EO = - 4,1




Proses berlangsung dalam sel elektroda secara tidak spontan , ditunjukkan oleh harga negatif dari reaksi selnya. Energi listrik disuplai dari luar sel .

Reaksi oksidasi  dan reduksi pada sel elektrolisis dapat terjadi jika dua buah elektroda yang berbeda dimasukkan pada pipa U yang berisi elektrolit dan dihubungkan dengan arus listrik ke arah , maka akan terjadi reaksi elektrolisis. Reaksi oksidasi reduksi pada sel elektrolisis dapat ditunjukan adanya peristiwa perbedaan zat yang dihasilkan pada kedua elektrode. Dengan menggunakan indicator tertentu dapat diamati sifat - sifat zat hasil elektrolisis baik disekitar katoda dan anode.












   C.     ALAT DAN BAHAN
NO
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
NO
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
1
Pipa U / sel konduktivitas

1 bh
9
Larutan Na2SO4
0,5 M
20 ml
2
Kabel dan jepit buaya
+ dan -
2 bh
10
Larutan KI
0,5 M
20 ml
3
Elektrode karbon (C)
5 – 10 cm
2 bh
11
Larutan CuSO4
0,5 M
20 ml
4
Statif / klem
-
1 bh
12
Larutan NaCl
0,5 M
20 ml
5
Tabung reaksi dan rak
Kecil
5 bh
13
Larutan HCl
0,5 M
20 ml
6
Pipet tetes
Besar
2 bh
14
Indikator PP


7
Gelas kimia
100 ml
2 bh
15
Indikator lakmus


8
Catu daya DC
3-12 volt
1 bh
16
Larutan kanji



D.    LANGKAH KERJA

A.    ELEKTROLISIS LARUTAN KI 0,5M
1.      Masukkan larutan KI 0,5 M kedalam sel konduktivitas / pipa U kemudian pasang pada statif. Masukkan elektrode C pada pipa U kemudian elektrolisis dengan daya 6 volt selama 5 menit. Amati disekitar elektrode dan catat pengamaatan anda .
2.      Ambil sedikit larutan pada katoda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan lakmus merah atau PP dan larutan Anoda ditambah dengan larutan Amilum/kanji. Catat pengamatan anda pada tabel pengamatan
B.      ELEKTROLISIS LARUTAN Na2SO4
1.      Masukkan larutan Na2SO4  0,5 M kedalam sel konduktivitas / pipa U kemudian pasang pada statif. Masukkan elektrode C pada pipa U kemudian elektrolisis dengan daya 6 volt selama 5 menit. Amati disekitar elektrode dan catat pengamaatan anda .
2.      Ambil sedikit larutan pada katoda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan lakmus merah atau PP pada tabung reaksi yang berasal katoda dan lakmus biru pada anoda. Catat pengamatan anda pada tabel pengamatan.
C.     ELEKTROLISIS LARUTAN CUSO4
1.      Masukkan larutan  CuSO4  0,5 M kedalam sel konduktivitas / pipa U kemudian pasang pada statif. Masukkan elektrode C pada pipa U kemudian elektrolisis dengan daya 6 volt selama 5 menit. Amati disekitar elektrode dan catat pengamaatan anda .
2.      Ambil sedikit larutan pada Anooda menggunakan pipet pada tabung reaksi lalu tambahkan lakmus biru  pada tabung reaksi yang berasal katoda dan lakmus biru pada anoda. Catat pengamatan anda pada tabel pengamatan.
3.      Ulangi percobaan diatas dengan larutan NaCl


GAMBAR : SEL ELEKTROLISIS PADA LARUTAN

 

                    Katoda
                                                                                                  
                                     Anoda
                                                                                       Catu Daya

 











E.      HASIL PENGAMATAN

Larutan dalam Ruang
Perubahan Selama Elektrolisis
Perubahan Setelah ditambah PP/Lakmus
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
Sifat Larutan Setelah Elektrolisis
Katoda
Berkarat
Berubah menjadi warna merah
Tidak ada perubahan
Asam
Reaksinya
2H2O(aq) + 2e-                2OH-(aq) + H2(g)
Anoda
Permukaan berwarna Kuning
Berubah menjadi warna biru
Berubah menjadi warna ungu kehitaman
Basa
Reaksinya
2l(aq)                 laq) + 2e-(g)
A.     Elektrolisis Larutan KI


B.      Elektrolisis Larutan Na2SO4

Larutan dalam Ruang
Perubahan selama elektrolisis
Perubahan setelah ditambah PP
Sifat larutan setelah elektrolisis
Katoda
Ada Gelembung
Lakmus tetap berwarna merah
Basa
Reaksinya
2H2O(aq) + 2e-                2OH-(aq) + H2O2(g)
Anoda
Ada Gelembung
Lakmus tetap berwarna Biru
Basa
Reaksinya
2H2O(g)                 4H+(aq) + O2(g) + 4e-

Larutan dalam Ruang
Perubahan selama elektrolisis
Perubahan setelah ditambah PP/Lakmus
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
Sifat larutan setelah elektrolisis
Katoda
Menjadi Coklat Tembaga
Lakmus biru berubah menjadi warna merah
-
Asam
Reaksinya
Cu2+(aq) + 2e-             Cu(s)
Anoda
Ada Gelembung
Lakmus biru berubah menjadi warna merah
Tidak ada perubahan
Asam
Reaksinya
2H2O(g)             4H+(aq) + O2(g) + 4e-
C.      Elektrolisis Larutan CuSO4


D.    Elektrolisis Larutan NaCl

Larutan dalam Ruang
Perubahan selama elektrolisis
Perubahan setelah ditambah PP/Lakmus
Perb. Lart. Setelah Penambahan Amilum
Sifat larutan setelah elektrolisis
Katoda
Ada Gelembung
Lakmus biru tetap berwarna biru
Tidak terjadi perubahan
Basa
Reaksinya
2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)
Anoda
Ada Gelembung
Lakmus biru berubah menjadi warna merah
Tidak terjadi perubahan
Asam
Reaksinya
2Cl-(aq)               Cl2(s) + 2e-


F.  PERTANYAAN
1.      Pada reaksi manakah terjadi endapan pada kutub katodanya ? jelaskan !
2.      Pada reaksi manakah yang menghasilkan gas ?
3.      Pada elektrolisis larutan KI mengapa pada anoda terjadi warna kecoklatan ?
4.      Tuliskan semua reaksi elektrolisis pada semua eksperimen di atas ?
5.      Jika diasumsikan kuat arus listrik yang digunakan 2A selama 10 menit , hitunglah berat zat atau volume (STP) gas yang dihasilkan selama percobaan tersebut  !

jawaban

1.      Reaksi  yang terjadi endapan pada kutub katoda yaitu pada larutan CuSO4, hal tersebut menunjukan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu.
2.      Reaksi yang menghasilkan gas yaitu pada larutan KI dan Na2SO4.
3.      Karena di anoda terjadi oksidasi 2I+ menjadi I2 (iodin) yang berwarna coklat dan turun ke dasar kompartemen / wadah.
4.      a. KI                K+ + I+
 Katoda (-) : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)
 Anoda (+) : 2I+                              I2 + 2e-
 r. elektrolisis : 2H2O(aq) +  2I+                 2OH-(aq) ) + H2(g) + I2

            b. Na2SO4                      Na2+ + SO4-
 Katoda (-)     : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)   x2
 Anoda  (+)    : 2H2O                                 4H+ + O2 + 4e-                     x1
 r. elektrolisis : 4H2O(aq) + 2H2O           4OH-(aq)  +2H2(g) + 4H+ + O2
   : 2H2O                           2H2 + O2
                c. CuSO4                           Cu2+ + SO42-
 Katoda (-)     : Cu2++ 2e-                   Cu                    x2
 Anoda  (+)    : 2H2O                       4H+ + O2 + 4e-   x1
 r. elektrolisis : 2Cu2+ + 2H2O                     2Cu + 4H+ + O2

d.  NaCl                      Na + + Cl-
 katoda (-)   : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)  
anoda (+)      : 2Cl-                                 Cl2+ 2e
r. elektrolisis:2H2O + 2Cl-                    2OH-  +  H+  + H2 Cl2


5.      a. Larutan KI
   diket : i = 2A
   t = 10 jam =600 detik
 ditanyakan : Berat zat / volume(STP) gas?
Jawab :

Massa KI = e i t / 96500
                        126,9    . 2 . 600
                                         1
                           =        
                                                  96500
                       155880
                           =
                                    96500
               =    1,61 gram

Mol     =   gram
                  Ar 
            =  1,61
                129,6
            = 0,0127 mol
Volume    = Mol X 22,4
                  = 0,0127 X 22,4
                  = 0,2851 liter












b. Larutan Na2SO4
   diket : i = 2A
   t = 10 jam =600 detik
 ditanyakan : Berat zat / volume(STP) gas?

Jawab :
Massa Na2SO4      = e i t / 96500
                          22,9    . 2 . 600
                   =        2
                               96500
              




                          13740
                               =
                                     96500
                   = 0,142 gram


Mol     =   gram
                  Ar 
            =  0,142
                22,9
            = 0,00621 mol
Volume    = Mol X 22,4
                  = 0,00621 X 22,4
                              = 0,1392 liter



c. Larutan CuSO4
 diket : i = 2A
 t = 10 jam =600 detik
 ditanyakan : Berat zat /    volume(STP) gas?
Jawab :
Massa CuSO4      = e i t / 96500
                          63,5    . 2 . 600
                 =         2
                                96500

         


               =  38100
                   96500
               = 0,3948 gram

Mol     =   gram
                  Ar 
            =  0,3948
                 63,5
            = 0,00621 mol

Volume    = Mol X 22,4
                  = 0,00621 X 22,4
                              = 0,1392 liter


c. Larutan CuSO4
 diket : i = 2A
 t = 10 jam =600 detik
 ditanyakan : Berat zat /    volume(STP) gas?
Jawab :
Massa CuSO4      = e i t / 96500
                          22,9    . 2 . 600
                 =         2
                                96500
                        =     13740
                    96500
               = 0,142 gram

Mol     =   gram
                  Ar 
            =  0,142
                 22,9
            = 0,00621 mol



Volume    = Mol X 22,4
                  = 0,00621 X 22,4
                              = 0,1392 liter











G. PEMBAHASAN
 
*   Larutan KI
Dalam larutan KI menghasilkan gelembung gas pada katoda. Sedangkan  gelembung gas dan endapanya berwarna kuning kecoklatan pada anoda
Reaksi yang terjadi adalah

 KI                         K+ + I-
 Katoda (-) : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)
 Anoda (+) : 2I+                              I2 + 2e-
 r. elektrolisis : 2H2O(aq) +  2I-               2OH-(aq) ) + H2(g) + I2


Dikatoda terjadi reaksi  reduksi air karena ion K+ adalah ion dari logam golongan IA yang memiliki Eo paling negatif sehingga tidak bisa mengalami reduksi. Memang tidak menunjukan perubahan yang signifikan, tetapi terbentuk gelembung gelembung yang belum dikenali apa jenisnya . pada saat  dimasukkan kertas lakmus merah menjadi biru pda kutub katoda (-) dan anoda (+).

·         Larutan CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan terjadinya korosis di katoda dan anoda tidak terdapat endapan, pada saat dimasukkan kertas lakmus biru menjadi merah pada kutub katoda (-) dan anoda (+).. hal tersebut menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen. Sebagaimana reaksinya

.                CuSO4                   Cu2+ + SO42-
 Katoda (-)     : Cu2++ 2e-                   Cu                   x2
 Anoda  (+)    : 2H2O                      4H+ + O2 + 4e-   x1
 r. elektrolisis : 2Cu2+ + 2H2O                  2Cu + 4H+ + O2



·         Larutan Na2SO4
Hasil pengamatan menunjukan tidak terjadi perubahan warna pada lakmus biru tetap menjadi biru pada kutub katoda(-) dan anoda(+) dan bersifat netral. Sementara pada elektroda pada kedua duanya menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen(H2 (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas oksigen (O2) (oksidasi H2O) sebagaimana reaksinya :

      Na2SO4              Na2+ + SO4-
 Katoda (-)     : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)              x2
 Anoda  (+)    : 2H2O                                4H+ + O2 + 4e-                     x1
 r. elektrolisis : 4H2O(aq) + 2H2O         4OH-(aq)  +2H2(g) + 4H+ + O2
     : 2H2O                         2H2 + O2








·         Larutan NaCl
Hasil pengamatan menunjukan tidak terjadi perubahan warna pada lakmus biru tetap menjadi biru pada kutub katoda(-) dan anoda(+) dan bersifat netral. Sementara pada elektroda pada kedua duanya menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda, sebagaimana reaksinya.

.     NaCl                     Na+ + Cl-
 katoda (-)   : 2H2O(aq) + 2e-              2OH-(aq) + H2(g)  
anoda (+)      : 2Cl-                                 Cl2+ 2e
r. elektrolisis:2H2O + 2Cl-                    2OH-   + H2 + Cl2



G.    KESIMPULAN

a.      Larutan KI
Perubahan yang terjadi pada elektroloisis larutan Kalium iodida antara lain perubahan warna larutan yang menandakan zat-zat yang terelektrolisis pada masing-masing anoda-katoda, yaitu iodin yang teroksidasi pada anoda daan air yang teroksidasi pada katoda. 
b.      Larutan Na2SO4
Perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Natrium ulfat antara lain perubahan warna larutan yang menandakan perubahan suasana yaitu asam pada anoda dengan menghasilkan gas O2 serta basa pada katoda dengan menghasilkan gas H2-.
c.       Larutan CuSO4
Pada elektrolisis larutan CuSO4 pada anoda terjadi oksidasi air menjadi H+ (pembawa sifat asam) dan gas O2. Yang terbukti dengan perubahan lakmus menjadi merah dan terdapatnya gelembung-gelembung gas. Sementara di katoda terjadi pengendapan yang menyebabkan masa C yang mengendap terjadi oeningkatan.

                                                                                                Bulakamba ,06  Oktober  2012
 Guru Pembimbing                                                               Praktikan


Drs. Hargiyanto                                                                    Aditya afri rizky
NIP. 19620918 199302 1 002                                                            NIS. 5779

Tidak ada komentar:

Posting Komentar